Saturday 10 May 2014

Metafora, Alegori, Metonimia, Paradox dan Hiperbola.

Untuk post kali ini kami telah menerangkan sedikit mengenai homonim, homofon, homograf dan polisemi. Bagi post yang ini, kira sambungan dari post yang lepas. boleh baca di sini Holonim Vs Polisemi. Masih di dalam bab yang sama iaitu 'Ketaksaan Dalam Penterjemahan. Bagi post kali ini, kami akan menerangkan/berkongsi sedikit maklumat mengenai METAFORA, ALEGORI, METONIMIA, PARADOX, HIPERBOLA. Bolehlah scroll ke bawah skit. Hehe.

METAFORA

- Gaya bahasa perbandingan yang membandingkan sesuatu dengan menggunakan kata secara berlebihan maknanya. ungkapan secara langsung berupa perbandingan analogis.
- Contohnya : Engkau belahan jantung hatiku sayangku. (Bermaksud kekasih)

METONIMIA

-  Yang membandingkan suatu benda dengan benda lain yang mempunyai nama atau judul.
- Contohnya :  “Ia membeli sebuah Honda Civic.”

ALEGORI

- Umumnya alegori merujuk kepada penggunaan retorika, namun alegori tidak harus ditunjukkan melalui bahasa, misalnya alegori dalam lukisan atau pahatan.
-Contohnya : Perjalanan hidup manusia seperti sungai yang mengalir menyusuri tebing-tebing, yang kadang-kadang sulit di tebak kedalamannya, yang rela menerima segala sampah, dan yang pada akhirnya berhenti ketika bertemu dengan laut.

PARADOX

- Sekiranya mengikut kamus dewan bahasa, paradoks bermaksud gaya bahasa yang hampir sama dengan ironi. Bahasa yang digunakan bertentangan atau begitu asing dengan kenyataan sebenar meskipun maknanya betul. Makna yang lain ialah, majas yang mengandung pertentangan antara pernyataan dan fakta yang ada.
- Contohnya : Aku merasa sendirian di tengah kota Kuala Lumpur yang ramai ini.

HIPERBOLA

- Gaya bahasa perbandingan yang membandingkan sesuatu dengan menggunakan kata secara berlebihan maknanya.

- Contohnya :  Air matanya menganak sungai. (Bermaksud menangis)



No comments:

Post a Comment