Untuk post kali ini kami telah menerangkan sedikit
mengenai homonim, homofon, homograf dan polisemi. Bagi post yang ini, kira
sambungan dari post yang lepas. boleh baca di sini Holonim Vs Polisemi. Masih di dalam bab yang sama
iaitu 'Ketaksaan Dalam Penterjemahan. Bagi post kali ini, kami akan
menerangkan/berkongsi sedikit maklumat mengenai METAFORA, ALEGORI, METONIMIA,
PARADOX, HIPERBOLA. Bolehlah scroll ke bawah skit. Hehe.
METAFORA
- Gaya bahasa perbandingan yang
membandingkan sesuatu dengan menggunakan kata secara berlebihan maknanya.
ungkapan secara langsung berupa perbandingan analogis.
- Contohnya : Engkau belahan jantung
hatiku sayangku. (Bermaksud kekasih)
METONIMIA
-
Yang membandingkan suatu benda dengan benda lain yang mempunyai nama
atau judul.
- Contohnya : “Ia membeli sebuah Honda Civic.”
ALEGORI
- Umumnya alegori merujuk kepada
penggunaan retorika, namun alegori tidak harus ditunjukkan melalui bahasa,
misalnya alegori dalam lukisan atau pahatan.
-Contohnya : Perjalanan hidup
manusia seperti sungai yang mengalir menyusuri tebing-tebing, yang
kadang-kadang sulit di tebak kedalamannya, yang rela menerima segala sampah,
dan yang pada akhirnya berhenti ketika bertemu dengan laut.
PARADOX
- Sekiranya mengikut kamus dewan
bahasa, paradoks bermaksud gaya bahasa yang hampir sama dengan ironi. Bahasa
yang digunakan bertentangan atau begitu asing dengan kenyataan sebenar meskipun
maknanya betul. Makna yang lain ialah, majas yang mengandung pertentangan
antara pernyataan dan fakta yang ada.
- Contohnya : Aku merasa sendirian
di tengah kota Kuala Lumpur yang ramai ini.
HIPERBOLA
- Gaya bahasa perbandingan yang
membandingkan sesuatu dengan menggunakan kata secara berlebihan maknanya.
- Contohnya : Air matanya menganak sungai. (Bermaksud
menangis)
No comments:
Post a Comment